kenapa ozon bisa bolong?




Di atas lengkung permukaan Bumi terdapat beberapa lapisan atmosfer seperti troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Lapisan troposfer berada pada ketinggian 6 – 20 km di atas permukaan Bumi. Setelah itu sampai dengan ketinggian 50 km dikenal sebagai lapisan stratosfer.  Adapun lapisan ozon berada pada ketinggian 19 – 48 km di atas permukaan Bumi. Lapisan ozon mengandung molekul ozon dengan konsentrasi sampai dengan 10 ppm. Lapisan ozon terbentuk dalam jutaan tahun sebagai reaksi sinar ultraviolet dari matahari dengan oksigen. 


Ozon sebenarnya merupakan gas beracun, dan jika terhirup bisa mengakibatkan kerusakan paru-paru. Namun lokasi lapisan ozon jauh dari permukaan bumi, dan berperan dalam membantu penyerapan sinar ultra violet – B (UVB) dari matahari.

Keberadaan lapisan ozon yang melindungi kehidupan di Bumi mudah terusik, antara lain oleh efek penggunaan kloro fluoro karbon (CFC) baik untuk pendingin atau spray aerosol, dapat menyebabkan kerusakan lapisan ozon di atmosfer. Prosesnya melalui penghancuran molekul ozon oleh molekul klorin yang bersumber dari CFC yang sebelumnya mengalami reakasi pemecahan dengan bantuan sinar matahari.

Dengan makin menipisnya lapisan ozon atau makin meluasnya kebolongan lapisan ozon, maka dengan leluasa sinar UVB bisa menerpa kehidupan di permukaan Bumi.

Hasil studi laboratorium  epidomologi menunjukkan, bahwa UVB dapat menyebabkan kanker kulit nonmelanoma, selain itu berperan penting penyebarluasan melanoma ganas.

Hasil studi di Universitas  Kalifornia, Berkeley, menunjukkan bahwa dengan makin banyaknya lubang ozon maka jumlah kasus kanker kulit makin meningkat. Belakangan studi tentang lubang ozon juga dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler dan kematian dini.

Molekul ozon di permukaan bumi berbeda dengan yang terdapat di lapisan stratosfer. Faktanya molekul ozon di permukaan Bumi merupakan komponen utama dari fotokimia. Ozon di permukaan Bumi merupakan molekul beracun sekaligus menjadi sumber polusi udara diberbagai kota besar.

Ozon (O3) di permukaan  bumi terbentuk jika O2 menyerap sinar UV pada jarak gelombang 242 nanometer. Sementara unsur oksigen  bergabung dengan molekul yang tidak terurai dan membentuk O3. Bisa juga unsur oksigen akan bergabung dengan N2 untuk membentuk nitrogen oksida. Menurut American Journal of Respiratory Critical Care Medicine, senyawa nitrogen oksida, yang juga menjadi poultan utama dari emisi kendaraan bermotor, berpotensi meningkatkan risiko kematian akibat kanker paru-paru.

Dalam hal ini sejumlah penelitian telah menemukan korelasi antara polusi udara dengan risiko kematian yang makin tinggi. Di antaranya hasil survey yang mengikutsertakan 73 ribu penduduk Kalifornia menyangkut paparan ozon, nitrogen oksida dan partikel halus.

Ternyata molekul ozon berkaitan dengan gangguan pernafasan. Hasil studi lainnya juga menunjukkan, bahwa ozon dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik, yang setiap tahun menyebabkan tujuh juta kematian di seluruh dunia. Hal itu dikemukakan oleh Profesor Michael Jerret , ahli ilmu kesehatan lingkungan dari  UC Berkeley School of Public Health.

Sederhananya molekul ozon di satu sisi sangat berguna, tarutama melindungi permukaan Bumi dari sinar UV terutama UVB, sedangkan di sisi lainnya di permukaan Bumi sendiri molekul ozon beracun dan dapat menimbulkan beragam gangguan kesehatan, bahkan menimbulkan kematian.
Previous
Next Post »
Dilarang memberikan alamat atau link aktif.Terima kasih komentarnya