Hipotalamus
adalah pemimpin umum sistem hormon, dikatakan pemimpin karena semua perintah
dan kendali berawal dari kelenjar hipotalamus ini, kemudian perintah dan
informasi akan disampaikan ke seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar Hipofisis
yang berfungsi sebagai pembantu hipotalamus.
Selain
itu hipotalamus juga bertugas memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Dengan
cara mengkaji semua pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh.
Fungsi Hipotalamus :
1.
menjaga kemantapan suhu tubuh,
2.
mengendalikan tekanan darah,
3.
memastikan keseimbangan cairan, dan
4.
bahkan pola tidur yang tepat.
Letak
Hipotalamus : terletak langsung di bawah otak, Ukuran Hipotalamus
sebesar biji kenari.
>>>Hubungan Hipothalamus &
Hipofisis<<<
Hipotalamus
melepaskan empat hormon,dimana hormon pelepas tersebut setelah dihasilkan akan
disimpan di hipofisis dan saat dibutuhkan akan disekresi oleh hipofisis, Adalah
:
1.
Hormon pelepas hormon pertumbuhan (GRH)
2.
Hormon pelepas tirotropin (TRH)
3.
Hormon pelepas kortikotropin (CRH)
4.
Hormon pelepas gonadotropin (GnRH)
Selain
itu Hipotalamus mensekresi dua hormon yang dihasilkannya sendiri tanpa disimpan
di hipofisis, yaitu ADH (Vasopresin=hormon penahan air) dan Oksitosin. (lihat
gambar 2.1)
Kelenjar Hipofisis
Pembantu
Hipotalamus adalah hipofisis, hipofisis menyampaikan informasi tentang keadaan
tubuh ke hipotalamus. Kemudian hipofisis juga menyampaikan keputusan yang telah
diambil hipotalamus kepada seluruh tubuh.
Misalnya,
ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah, informasi dikirimkan, dan
mengabari hipotalamus tentang perubahan tekanan ini, lalu hipotalamus
memutuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menaikkannya dan
menyampaikan keputusannya kepada pembantu2nya.
Kelenjar
Hipofisis merupakan sekerat daging kecil berwarna merah jambu, dengan ukuran
sebesar buncis, berat setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak
oleh sebuah batang. Berkat hubungan inilah, hipofisis menerima perintah dari
hipotalamus untuk menghasilkan hormon yang diperlukan.
Fungsi
Hipofisis :
1. mempengaruhi
sel-sel jaringan tertentu,
2. mengatur kerja kelenjar-kelenjar
hormon lain yang jauh letaknya.
3. Kelenjar pituitari juga memberikan
perintah pada kelenjar-kelenjar untuk meneruskan perintah itu ke sel-sel lain
dalam tubuh.
Kelenjar
Hipofisis dibagi menjadi 2 (dua) bagian
yaitu : Hipofisis Anterior dan Hipofisis
Posterior
Hipofisis Anterior
Kelenjar
Hipofisis Anterior terbagi menjadi 2 (dua) yaitu hormon tropik dan hormon non
tropik. Hormon tropik menghasilkan enam hormon yang merangsang kelenjar hormon
(endokrin) lainnya, yaitu :
1.Hormon yg merangsang kel tiroid adalah
TSH
2.Hormon yg merangsang kelenjar adrenal
adalah ACTH atau kortikotropin
3.Hormon yg penghambat hormon
pertumbuhan (somatostatin)
4.Hormon yg merangsang folikel adalah
FSH
5.Hormon yg merangsang tertis dan ovari
adalah Luteneizing (LHRH)
Dan
hormone nontropik adalah Hormon hipofisis yang langsung bekerja pada jaringan
tubuh.
1.Hormon pertumbuhan (GH) atau
somatotropin
2.Hormon prolaktin (PRL).
Hipofisis Posterior
Adalah
Bagian belakang kelenjar Hipofisis, hanya tempat menyimpan hormon yang
dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang dibutuhkan, hormon-hormon ini
dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon
itu adalah:
1. Vasopresin (hormon antidiuretik)
2. Oksitosin
Jadi,
vasopresin dan oksitosin dihasilkan oleh Hipotalamus, hanya disimpan di
Hipofisis.
Mekanisme Kerja ACTH (kortikotropin)
Tahapan
dari mekanisme kerja ACTH (kortikotropin) adalah :
1. ACTH adalah produk dari proses pasca
translasi prekursor polipeptida Pro-Opiomelanokortin, Organ target ACTH adalah
korteks adrenal tempat kortikotropin terikat.
2. Setelah di korteks adrenal, ACTH akan
memacu perubahan Kolesterol menjadi pregnolon.
3. Kemudian dari pregnolon dihasilkanlah
adrenokortikosteroid dan androgen adrenal.
4. Dimana fungsi kortisol adalah kerja
antiinflamasi, mningkatkan glukoneogenesis, meningkatkan penghancuran protein,
Mobilitas lemak, Mobilitas protein, Stabilisasi lisosom
Komunikasi hipotalamus dan Hipofisis
Kedua
potong daging ini dapat berkomunikasi satu sama lain. Keduanya bukan manusia
sadar yang dapat bercakap-cakap satu sama lain, melainkan dua kelompok sel,
sistem komunikasi ini, adalah hasil teknologi maju yang bahkan tak dimiliki
manusia, merupakan keajaiban yang patut direnungkan.
Mekanisme kerja hormon hipotalamus dan
hormon hipofisis anterior
Hormon
– hormon yang dikeluarkan hipotalamus dan hipofisis adalah golongan peptida
atau protein dengan berat molekul rendah yang bekerja setelah terikat dengan
reseptor di jaringan target.
Hormon
hipofisis anterior pengeluarannya diatur oleh neuropeptida (hormon pelepas atau
penghambat) yang dihasilkan dari kelenjar hipotalamus.
Interaksi
hormon pelepas (hormon releasing) dengan reseptornya menyebabkan terjadinya
sintesis dan pelepasan hormon hipofisis (hormon stimulating) masuk ke
sirkulasi.
Setiap
hormon pengatur hipotalamus mengatur pelepasan hormon spesifik dari hipofisis
anterior. Hormon pelepas hipotalamus terutama digunakan untuk maksud – maksud
diagnosa (yaitu menentukan insufisiensi hipofisis).
Mekanisme kerja hormon diatas disebut
mekanisme umpan balik, dimana :
1. Sintesa dan sekresi hormon hipofisis
dikontrol oleh hipotalamus, kemudian hormon hipofisis mengatur sintesa dan
sekresi hormon pada organ target, sebaliknya hormon yang disekresi organ target
mengatur juga sekresi hipotalamus dan/atau hipofisis.
2. Hubungan antara hipofisis dengan
jaringan perifer (organ target) adalah feed back mechanisme atau mekanisme umpan
balik. juga antara hipofisis dengan hipotalamus.
Analog Hormon adalah
zat sintetis yang berikatan dengan reseptor hormon tertentu, sangat mirip
dengan hormon alam, arti klinisnya lebih penting dari hormon alam.
Hormon
sintetik atau semisintetik bersifat tahan thd enzim pencernaan, Masa kerja lbh
panjang, ES ringan, Karena rumus kimia hormon sintetik dan semisintetik tidak
dikenali enzim pemecah, tapi masih bisa berikatan dengan reseptor spesifik
hormon alami.
contoh
: estradiol alam (durasi kerja pendek) dibandingkan etinilestradiol analog
(durasi kerja panjang)
Antagonis Hormon adalah
obat atau zat kimia yang menghambat sintesis, sekresi maupun kerja hormon pada
reseptornya, sehingga terjadi penurunan atau peningkatan aktivitas hormon
bersangkutan
Contoh
nya Antitiroid menghambat sintesa hormon tiroid dan Klomifen yang meniadakan
umpan balik estrogen sehingga sekresi gonadotropin dari hipofisis tetap tinggi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon